Serat akrilik juga disebut wol buatan. Keunggulannya adalah teksturnya lembut, besar, tahan cahaya, dan antibakteri. Ini adalah bahan tambahan berkualitas tinggi untuk membuat karpet dan pakaian. Selain serat akrilik, ada juga serat viscose, polyester, nilon, vinilon, polipropilen, spandeks dan serat buatan lainnya. Jadi. Apa perbedaan antara akrilik dan poliester?
Serat akrilik memiliki karakteristik besar dan tahan cahaya yang luar biasa:
Performa serat akrilik sangat mirip dengan wol, sehingga disebut wol sintetis. Struktur molekul: Serat akrilik memiliki keunikan dalam struktur internal Oita, menunjukkan konformasi spiral yang tidak beraturan, dan tidak ada zona kristalisasi yang ketat, tetapi terdapat susunan tingkat tinggi dan tingkat rendah. Karena struktur ini, serat akrilik memiliki elastisitas termal yang baik (benang curah yang dapat diproses), serat akrilik memiliki kepadatan rendah, lebih kecil dari wol, dan kain memiliki retensi panas yang baik.
Karakteristik akrilik:
Elastisitas yang baik, kehangatan, kekuatan tinggi, tahan luntur cahaya, tahan asam, tahan cuaca baik dan perasaan tangan yang baik.
Karpet poliester memiliki ciri-ciri yang luar biasa yaitu renyah dan tidak kusut:
Fitur: kekuatan tinggi, ketahanan benturan yang baik, tahan panas, tahan korosi, tahan ngengat, tahan asam dan alkali, tahan cahaya yang baik (kedua setelah akrilik), paparan 1000 jam, retensi kuat 60-70%, penyerapan air yang buruk, Pewarnaannya sulit, kain mudah dicuci dan dikeringkan, serta memiliki retensi bentuk yang baik. Fitur dapat dicuci dan dipakai
Fitur karpet poliester:
Sutra imitasi memiliki rasa yang kuat dan kilau cerah, namun kurang lembut, memiliki efek berkilau, terasa halus, rata dan elastis. Setelah meremas permukaan sutra dengan erat, kendurkan tanpa ada lipatan yang terlihat jelas. Setelah benang lungsin dan benang pakan direndam dalam air, tidak mudah sobek.