Berita

Warna Benang Warna Poliester

Update:18-05-2023
Abstract: Poliester adalah polimer sintetis yang terbuat dari PTA dan MEG. Ini digunakan untuk memproduksi berbagai produk term...
Poliester adalah polimer sintetis yang terbuat dari PTA dan MEG. Ini digunakan untuk memproduksi berbagai produk termasuk benang, kain dan chip PET. Ini adalah serat yang kuat dan elastis dan dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti pakaian, alas kaki, mobil, dll.
Benang Spun-Dyed: Variasi Koordinat Warna
Salah satu masalah utama dalam pemintalan filamen poliester spun-dyed adalah sulitnya mencapai koordinasi warna yang stabil dan konsisten. Hal ini karena nilai (L) dan kroma (C) setiap serat berubah tergantung pada metode produksi dan kondisi pengolahan yang berbeda. Hal ini juga menjadi masalah bagi benang yang ditenun dengan berbagai warna.
Selain itu, warna benang mungkin sedikit berbeda karena faktor pengganda puntiran dan jarak untaian serta rasio kerutan. Namun, sudut rona benang ini secara umum masih stabil. kamuntuk mengatasi masalah ini, sejumlah penelitian telah dilakukan.
Selama proses pemintalan, warna filamen poliester dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kualitas serat dan lilitannya. Hal ini menjadi permasalahan besar dalam industri tekstil karena dapat mempengaruhi kualitas dan estetika produk jadi.
Untuk mengatasi masalah ini, Korteks telah mengembangkan proyek pewarnaan suhu rendah yang memungkinkan berbagai macam benang diwarnai pada suhu serendah 100 C. Hal ini memungkinkan proses pewarnaan yang lebih berkelanjutan sehingga menghemat waktu, energi, dan biaya.
Kami juga telah menunjukkan bahwa metode ini cukup serbaguna untuk memperoleh berbagai jenis benang komposit berwarna dan memberikan pola berbeda pada kain tenun. Kami berharap karya ini dapat bermanfaat untuk pengembangan benang pintal berwarna dan memudahkan penerapannya dalam tekstil fesyen.
Warna Filamen Poliester Spun-Dyed: Evaluasi Optik
Untuk menentukan reflektansi spektral dari filamen poliester yang diwarnai pintal, pertama-tama diuji empat kali pada sudut yang berbeda dan kemudian rata-ratanya diambil sebagai nilai reflektansi spektral akhir. Data ini kemudian dibandingkan dengan data referensi menggunakan perangkat lunak.
Hasilnya menunjukkan bahwa reflektansi spektral filamen poliester spin-dyed hanya sedikit bervariasi seiring dengan meningkatnya rasio crimp. Selain itu, nilai dan kroma filamen poliester jauh lebih tinggi ketika dipintal pada penampang pentagonal.
Kelompok lain yang terdiri dari tiga jenis filamen poliester berwarna juga diuji dan menemukan bahwa reflektansi spektralnya juga sedikit bervariasi seiring dengan peningkatan laju kerutan. Nilai dan kromanya juga lebih tinggi ketika dipintal pada penampang bulat.
Temuan ini menunjukkan bahwa reflektansi spektral dari filamen pintal dapat dikontrol dengan mengubah metode pemrosesan dan rasio crimp. Hal ini dapat meningkatkan konsistensi koordinasi warna dan tampilan benang.