Abstract: Benang Filamen Poliester (PFY) adalah jenis benang sintetis yang sebagian besar terbuat dari Pol...
Benang Filamen Poliester (PFY) adalah jenis benang sintetis yang sebagian besar terbuat dari Polyethylene Terephthalate (PET). Ini digunakan untuk memproduksi barang konsumsi seperti seprai, gorden, penutup dinding, dan banyak lagi. Ini juga digunakan untuk membuat produk industri seperti benang jahit, tali, pita isolasi, tenda, dan beberapa barang keperluan sehari-hari lainnya.
PFY hadir dalam berbagai bentuk termasuk monofilamen dan multifilamen. Dalam kasus multifilamen, filamen poliester tunggal dikelompokkan menjadi satu dan kemudian dipelintir atau diikat dengan udara agar dapat berfungsi.
Benang Bertekstur diproduksi dengan memelintir dan menggambar multifilamen PET (Polyethylene Terephthalate) untuk mengembangkan regangan dan curah pada produk yang dihasilkan. Filamen poliester bertekstur ini biasanya ringan, mudah dicuci, dan tahan lama. Mereka menawarkan tampilan dan nuansa unik yang menambah nilai produk yang digunakan.
Benang Bertekstur yang Ditarik diproduksi ketika POY Poliester dipelintir dan ditarik secara bersamaan. Proses ini menghasilkan kain bertekstur yang memiliki tampilan dan nuansa unik yang dapat ditemukan pada pakaian, dekorasi rumah, sarung jok, dan lainnya.
Dalam proses pembuatannya, seikat filamen poliester dipandu dari sepasang godet pertama ke sepasang godet kedua, dimana kecepatan antara kedua pasang godet diatur sedemikian rupa sehingga ikatan tersebut ditarik 1,3 hingga 3,5 kali.
Tindakan crimping ini dapat berupa mekanis/termal, atau kimia/termal saja. Dimungkinkan untuk menghasilkan berbagai filamen poliester dengan tekstur berbeda, mulai dari yang sangat lembut hingga sangat keras (Gambar 2.3).
Pembuatan tekstur dapat dilakukan pada salah satu dari tiga titik dalam proses produksi: sebelum langkah pemintalan, selama pemintalan, atau setelah penenunan. Metode pemrosesan ini dapat diterapkan pada serat penguat apa pun yang dapat dipakai, serta sebagian besar serat polimer yang dapat dipintal.
Selama proses tersebut, zat pembaur ditambahkan ke dalam campuran serat, yang dapat berupa cairan seperti air atau gas seperti udara atau uap. Hal ini memungkinkan serat polimer tersebar secara merata di sisir, sehingga dapat ditarik bersama menjadi satu helai benang.
Benang campuran ini memiliki kekuatan dan stabilitas dimensi yang sangat tinggi, menjadikannya bahan yang ideal untuk pembuatan kabel penguat dan aplikasi teknis lainnya. Mereka mampu menahan efek getaran, guncangan, dan suhu ekstrem serta memiliki stabilitas crimp yang sangat baik.
Kekuatan tarik serat poliester biasanya lebih besar dibandingkan serat nilon. Hal ini karena modulus awal filamen poliester umumnya lebih tinggi dibandingkan modulus awal serat nilon.
Dalam hal kekuatan tarik, penting untuk mempertimbangkan ukuran simpul pada setiap helai dan cara penyebarannya selama proses pemintalan. Penggunaan loop yang lebih besar dan seragam pada setiap helai memungkinkan filamen didistribusikan secara lebih merata selama proses pemintalan.
Selain itu, penting untuk memastikan bahwa helaian rambut tidak terlalu longgar atau terlalu kencang selama proses penjahitan. Ini akan membantu mencegah pewarnaan dan pembentukan wol yang tidak merata dan akan menghasilkan produk akhir yang lebih konsisten. Yang terbaik adalah mempertimbangkan ukuran untaian sebelum proses penjahitan sebenarnya dimulai, untuk meminimalkan pemborosan. Hal ini akan mengurangi produksi pewarnaan dan wol, sehingga menurunkan biaya produk tenun.
Benang Poliester POY BARANG | SPESIFIKASI | SD | TBR |
POY | 50D/36F | · | · |
75D/36F | · | · |
90D/36F | · | · |
100D/36F/72F/144F | · | · |
120D/36F | · | · |
150D/48F/72F/96F/144F/288F | · | · |
200D/72F/96F/144F | · | · |
250D/72F/96F/122F/144F | · | · |
300D/72F/96F/122F/144F/288F | · | · |
450D/144F/192F/216F/288F/384F/432F/488F | · | · |
600D/144F/192F/288F | · | · |