Abstract: Bagaimana cara produksinya Benang Poliester Berorientasi Sebagian (POY) memberikan kontribusi terhadap ciri-ci...
Bagaimana cara produksinya
Benang Poliester Berorientasi Sebagian (POY) memberikan kontribusi terhadap ciri-ciri unik dari produk terakhir, dan apa saja langkah-langkah penting yang terlibat dalam pembuatan benang Poliester POY?
Benang Poliester Berorientasi Sebagian (POY) menjalani metode produksi yang dikelola secara hati-hati sehingga sangat memengaruhi karakteristik produk akhir. Rumah unik benang Poliester POY adalah hasil akhir dari langkah-langkah yang terlibat dalam produksinya, yang meliputi polimerisasi, pemintalan, penarikan, dan penggulungan.
Polimerisasi:
Petualangan Poliester POY dimulai dengan polimerisasi, di mana bahan mentah, etilen glikol, dan dimetil tereftalat (DMT) atau asam tereftalat (PTA), dicampur untuk membentuk polietilen tereftalat (PET). Proses polimerisasi ini terjadi pada kondisi suhu dan tekanan tertentu, yang mengakibatkan munculnya polimer poliester rantai panjang.
Pemintalan:
Langkah penting berikutnya adalah pemintalan, dimana PET cair diekstrusi melalui pemintal untuk membentuk filamen tanpa henti. Filamen ini kemudian didinginkan secara tidak terduga untuk memadatkannya menjadi serat. Cara ini menetapkan bentuk awal benang, meletakkan inspirasi untuk tingkatan berikutnya.
Tahap Berorientasi Sebagian:
Benang poliester POY mendapatkan namanya dari tingkat Berorientasi Sebagian, sebuah isu penting dalam metode produksinya. Setelah pemintalan, filamen hanya berorientasi sebagian, artinya filamen mungkin tidak sepenuhnya meregang atau sejajar. Orientasi parsial yang disengaja ini memberikan ciri-ciri khusus pada benang, seperti kelembutan, kelenturan, dan tekstur yang lembut. Karakteristik unik ini memungkinkan Poliester POY dengan mudah diolah menjadi kain dengan tirai luar biasa dan rasa mahal.
Menggambar:
Filamen yang diorientasikan sebagian kemudian menjalani sistem penarikan, di mana mereka dapat diregangkan untuk menghasilkan orientasi dan penyelarasan lebih lanjut dari rantai polimer. Peregangan ini dikelola dengan hati-hati untuk memperoleh tingkat orientasi yang diinginkan, sehingga memengaruhi kelistrikan, kekokohan, dan kinerja benang secara umum. Sistem penarikan sangat penting untuk meningkatkan sifat mekanik benang sekaligus menjaga keserbagunaannya.
Pengaturan Panas:
Setelah menggambar, Poliester POY mengalami sistem penghangat. Hal ini melibatkan pemaparan benang pada suhu yang diatur untuk menstabilkan struktur molekulnya. Penempatan panas memungkinkan meminimalkan kecenderungan benang untuk kembali ke orientasi sebagiannya, memastikan kelanggengan rumah benang dan mencegah deformasi selama pemrosesan dan penggunaan berikutnya.
Lekok:
Langkah terakhir dalam teknik produksi adalah penggulungan, di mana benang yang ditarik dan dipanaskan dililitkan pada aplikasi untuk garasi dan transportasi. Cara penggulungan ini menjamin bahwa Poliester POY berada dalam bentuk yang masuk akal dan dapat digunakan untuk teknik kain hilir, yang mencakup pembuatan tekstur, tenun, atau rajutan.
Singkatnya, perbedaan ciri-ciri benang Poliester POY adalah hasil akhir dari sistem manufaktur yang dirancang dengan cermat. Orientasi parsial filamen yang disengaja, disertai dengan gambar yang terkelola dan penempatan kehangatan, berkontribusi pada kelembutan, kekuatan, dan keserbagunaan benang. Memahami seluk-beluk setiap tahap produksi memungkinkan produsen menyesuaikan POY Poliester untuk memenuhi kebutuhan perusahaan yang unik, sehingga menghasilkan benang tiruan yang banyak digunakan dan serbaguna dalam industri kain.
BENANG POLYESTER POY