Abstract: Benang Karpet Permadani Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang menyebabkan benang pada permadani rajutan tang...
Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang menyebabkan benang pada permadani rajutan tangan Anda “bertunas”? Itu normal dan tidak mempengaruhi keawetan karpet Anda.
Pertunasan terjadi karena setiap simpul di permadani Anda diikat ke benang lusi. Penenun terkadang menarik benang lungsin lebih erat ke satu sisi dibandingkan sisi lainnya, sehingga menyebabkan perbedaan tegangan pada badan permadani Anda.
Wol
Wol adalah bahan utama permadani. Secara alami tahan lama, bernapas dan tahan terhadap noda. Ini juga terbarukan dan merupakan bahan non-alergi.
Wol dapat dibuat dengan tangan, ditenun atau berumbai dan dibuat dari benang muka (memanjang) dan benang pakan (melebar). Permadani berumbai dikemas padat dengan benang pakan, yang melindungi setiap helai karpet dan mencegah penumpukan.
Karpet tenun dibuat dengan alat tenun yang memiliki kontrol manual dan mekanis. Permadani ini umumnya lebih kuat dan tahan lama dibandingkan permadani berumbai.
Karpet tenunan wol sering kali dicampur dengan serat sintetis seperti nilon untuk meningkatkan ketahanan benang dan meningkatkan kinerjanya di bawah lalu lintas pejalan kaki. Serat sintetis juga dapat menambah kesan lembut atau kilau pada wol. Serat sintetis lain yang umum digunakan termasuk poliester, poli sutra, tencel, viscose, sutra seni, sisal dan linen.
Kapas
Bahan katun merupakan pilihan karpet yang populer karena harganya yang murah. Benang ini juga lebih menyerap dan lebih tahan terhadap tumpahan dibandingkan benang wol.
Secara umum, wol lebih disukai karena daya tahan dan kekuatannya. Dapat dicuci dengan mesin, lembut dan licin saat disentuh, dan mempertahankan warnanya untuk waktu yang lama.
Namun, ia dapat dengan mudah meregang dan mudah rontok. Inilah sebabnya mengapa banyak permadani menggunakan campuran bahan wol dan sintetis sehingga menambah kekuatan.
Polipropilena
Benang karpet dapat dibuat dari beberapa serat berbeda, namun polipropilen adalah salah satu yang paling umum dan terkenal. Juga dikenal sebagai olefin, polipropilen adalah jenis plastik yang digunakan dalam pembuatan karpet dan produk sintetis lainnya.
Benang PP biasanya ditenun bersama untuk membuat permadani yang memiliki tampilan dan nuansa serupa dengan wol, sisal, atau serat alami lainnya. Ini adalah bahan pewarna larutan yang memungkinkan warna dihasilkan saat serat masih berada di dalam karpet, sehingga membuatnya tahan luntur dan sangat tahan terhadap pudar atau luntur.
Ini berarti dapat digunakan di dalam maupun di luar ruangan, menjadikannya pilihan tepat untuk area dengan lalu lintas tinggi. Selain itu, permadani polipropilen lebih tahan lama dan lebih mudah dibersihkan dibandingkan permadani wol.
Sutra
Benang karpet sutra adalah alternatif wol yang lembut dan mewah. Mereka mudah dibersihkan dan dirawat serta dapat bertahan seumur hidup jika dirawat dengan benar.
Sutra memiliki beberapa sifat unik yang menjadikannya bahan sempurna untuk permadani: Higroskopisitas, berat jenis rendah, dan kekuatan dalam kehalusan. Ini juga sangat fleksibel, memungkinkannya diberi bentuk dan pola yang berbeda.
Berbeda dengan serat sintetis, sutra tidak melemah saat basah dan tahan terhadap kerusakan. Itu sebabnya karpet yang terbuat dari serat ini tahan terhadap penggunaan berat di area dengan lalu lintas padat.
Padahal, karpet sutra bisa menjadi pusaka yang bisa diwariskan secara turun temurun. Seratnya yang berkilau dan berkilau menambah kedalaman dan warna pada ruang lantai mana pun.