Berita

Benang karpet adalah penutup lantai tekstil yang menutupi sebagian atau seluruh permukaan lantai suatu ruangan

Update:13-07-2023
Abstract: Jenis dan Konstruksi Benang Karpet A benang karpet adalah penutup lantai tekstil yang menu...
Jenis dan Konstruksi Benang Karpet
A benang karpet adalah penutup lantai tekstil yang menutupi sebagian atau seluruh permukaan lantai suatu ruangan. Karpet dapat terbuat dari serat alami atau sintetis dan dapat dibuat dengan berbagai cara. Dua karakteristik utama karpet adalah serat yang digunakan dan cara manipulasinya untuk membuat tumpukan karpet. Jenis benang dan konstruksi tiang menentukan kesan karpet di bawah kaki, tampilannya, dan kualitas pemakaiannya.
Awalnya, orang-orang menutupi lantai mereka dengan kulit binatang atau anyaman rumput atau tikar buluh. Ketika orang belajar memintal kapas dan wol, bahan-bahan ini menggantikan bahan-bahan sebelumnya. Sekitar 3000 SM, orang Mesir kuno menjahit kain wol berwarna cerah ke linen, membuat sejenis karpet yang diletakkan di lantai. Pada masa ini, gagasan tentang karpet sebagai simbol konsep kosmik mulai berkembang.
Karpet modern umumnya terbuat dari berbagai macam benang: nilon, poliester, polipropilen, akrilik, dan wol. Masing-masing jenis serat ini memiliki sifat yang berbeda, dan setiap jenis ditawarkan dalam berbagai gaya dan konstruksi. Nilon, yang pada dasarnya merupakan bahan tahan noda dan tahan warna, banyak digunakan. Ini dapat diwarnai dengan berbagai macam warna dan dapat diproduksi sebagai filamen pokok atau kontinyu. Nilon juga sangat tahan lama dan memiliki tingkat pembangkitan listrik statis yang rendah. Ini tersedia dalam serat yang diwarnai dengan larutan dan serat yang telah diwarnai sebelumnya dan dapat direkayasa untuk aplikasi luar ruangan.
Karpet yang paling umum dibuat dengan serat sintetis yang disebut polipropilena. Olefin ini lebih kaku dibandingkan nilon dan lebih murah. Ini juga relatif mudah untuk diwarnai dan menyediakan beragam warna. Namun, bahan ini tidak tahan lama seperti nilon atau wol dan cenderung lebih cepat kusut. Polypropylene ditawarkan dalam bentuk larutan pewarna dan pra-celup. Ini paling sering digunakan dalam gaya Berber dengan lingkaran besar.
Karpet dapat ditenun dengan mesin pada alat tenun besar, diikat dengan tangan (seperti pada permadani oriental), atau dibuat dengan tumpukan yang dimasukkan ke dalam alas tenun. Karpet tenunan mesin seperti Axminster dan Wilton dibuat dengan menenun kumparan dari berbagai jenis benang karpet. Proses ini memungkinkan banyak fleksibilitas dekoratif.
Kebanyakan karpet diwarnai setelah diberi jumbai, tetapi benang dapat diwarnai sebelum diberi jumbai. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, termasuk memaksa serat yang diwarnai melalui tong bertekanan yang dipanaskan. Cara lainnya adalah dengan meletakkan benang pada formulir, kemudian mencetaknya dengan serangkaian stensil bermotif.
Benang yang digunakan untuk membuat karpet dapat dibuat dari sejumlah bahan alami atau sintetis, namun faktor terpenting adalah cara pengolahannya. Perawatan yang paling umum adalah pemutihan, mercerisasi, dan pemintalan. Pemutihan menghilangkan sebagian minyak dari benang, sehingga memungkinkan benang menyerap lebih banyak pewarna. Ini meningkatkan intensitas warna dan mengurangi pemudaran seiring waktu. Mercerisasi memberikan kilau pada benang dan meningkatkan kekuatannya.

Karpet Poliester dan Benang Permadani

BARANG

SPESIFIKASI

SD

TBR

BENANG PERMATA DOA DTY150D/48F · ·
DTY300D/96F · ·
DTY450D/144F/192F/288F · ·